PENDUDUK ASLI RAJA AMPAT
Penduduk asli kabupaten Raja Ampat adalah
terdiri dari lebih dari 10 suku adat. Suku adat ini ada yang telah
mendiami wilayah kepulauan Raja Ampat maupun yang berimirgrasi dari
wilayah kepulauan lain di sekitar Raja Ampat. Dalam buku Profil Ragam
Wisata Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, sebuah buku yang
dipublikasikan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Raja
Ampat, disampaikan bahwa ada paling tidak ada 12 suku adat yang saat
ini mendiami gugusan kepulauan Raja Ampat, yaitu:
1. Suku Wawiyai (Wauyai)
2. Suku Kawe
3. Suku Laganyan
4. Suku Ambel (-Waren)
5. Suku Batanta
6. Suku Tepin
7. Suku Fiat, Domu, Waili dan Butlih
8. Suku Moi (Moi-Maya)
9. Suku Matbat
10. Suku Misool
11. Suku Biga
12.Suku Biak
Seperti lirik sebuah lagu karangan Frankie Sahilatua (alm)
berjudul "Aku Papua" yang seringkali dinyanyikan oleh artis asal Papua
Edo Kondologit, ciri khas penduduk asli kepulauan Raja Ampat adalah
layaknya saudara kita yang berasal dari tanah Papua yaitu berkulit
hitam dan berambut keriting. 1. Suku Wawiyai (Wauyai)
2. Suku Kawe
3. Suku Laganyan
4. Suku Ambel (-Waren)
5. Suku Batanta
6. Suku Tepin
7. Suku Fiat, Domu, Waili dan Butlih
8. Suku Moi (Moi-Maya)
9. Suku Matbat
10. Suku Misool
11. Suku Biga
12.Suku Biak
Sebagai penduduk yang mendiami wilayah
kepulauan yang sebagian besar wilayahnya adalah perairan laut, maka
sumber mata pencaharian utama mayoritas masyarakat Raja Ampat adalah
dengan mengolah berbagai sumber daya alam yang berasal dari laut
seperti nelayan, pembuat ikan asin, pencari rumput laut, atau sebagai
penyedia jasa transportasi laut antar pulau dll.
Masyarakat suku adat kabupaten Raja Ampat
memiliki rasa kekerabatan yang kuat antara satu sama lain. Banyak suku
dan kelompok adat yang masih merasa dirinya berasal dari satu garis
keturunan. Ciri-ciri kehidupan masyarakat ada kabupaten Raja Ampat
adalah: Hidup berkelompok dalam sebuah suku dan tiap-tiap suku
berpencar satu sama lain. Hidupnya bergantung kepada hasil alam dan
sering berpindah (kecuali yang sudah mengenal budaya modern), Tali
persaudaraan anta suku yang kuat, menganut gari keturunan ayah dan ibu,
memiliki kepercayaan magis dan tata cara adat.
Jumlah penduduk Kabupaten Raja Ampat pada
tahun 2008 tercatat 41.170 jiwa (Proyeksi 2008). Sekitar 52.75% dari
total penduduk adalah laki-laki, sisanya 47.25 % perempuan. Dilihat
dari struktur umurnya, komposisi penduduk Kabupaten Raja Ampat
tergolong penduduk muda. Persentase penduduk pada kelompok umur muda
lebih besar daripada kelompok umur tua. Pada kelompok umur 0 – 4 tahun
tercatat 12,5 persen penduduk sedangkan pada kelompok umur 75 tahun atau
lebih tercatat 0,31 persen. (Sumber: Kabupaten Raja Ampat dalam Angka)